Foto: Santriwati Darusaalam Bogor, Salsabila dalam presentasi ozon tingkat nasional dan keluar sebagai juara 3

Oleh: M.Riski & Yudi Wili Tama

Tidak ada ruginya bagi orang yang memiliki ilmu, karena sejatinya orang yang berilmu merupakan khalifah pilihan Allah untuk menyatakan kebenaran dan menegakkan keadilan.

Sebagaimana Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 18:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُوا الْعِلْمِ قَآئِمًا بِالْقِسْطِ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak di-sembah) melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga me-nyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Mahaperkasa lagi Mahabijak-sana”.

Berkaitan dengan ayat di atas, Allah swt mengawali dengan frasa:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak di-sembah) melainkan Dia (yang berhak disembah)…'”

Ayat ini merupakan penegasan, penjelasan, dan persaksian dari Allah sendiri dengan ke maha esaan-Nya, serta memiliki makna untuk menguatkan ke esaan-Nya, dimana hal tersebut hanya bisa diyakini dan diaplikasikan oleh para Malaikat dan Orang yang diberi Ilmu oleh Allah.

Lihatlah bagaiman orang yang berilmu disebutkan oleh-Nya dalam firman-Nya dan disertakan dengan makhluk-Nya yang paling taat yaitu malaikat dalam penegakkan keadilan. Begitulah teramat penting posisi orang yang berilmu bagi manusia lainnya, karena ia sebagai lentera yang menerangi kegelapan orang yang tak tahu, sebagai penunjuk jalan bagi orang yang buta untuk menuju kepada tujuannya, yaitu mardhotillah.

Wallahu a’lam bisshowab

#Allahumma Sholli ‘ala Habibika Sayidina Muhammad
#Darussalam Bogor Indonesia